Pada saat teknologi game komputer belum mencapai tiga dimensi, mayoritas game yang dibuat mempunyai grafis yang ditampilkan dari satu sumbu utama. Banyak judul game generasi awal memakai tampilan side view (sumbu x atau y) dan top view (sumbu z). Meskipun pada zamannya game-game tersebut sangat digemari (saya juga sewaktu kecil adalah penggila nintendo), jenis gameplay yang diusung sangat terbatas karena tampilan yang selalu side view atau top view saja, membuat bermain game semakin membosankan. hardcore gamer tentu saja tidak mau dibatasi!
|
Duck Tales 2, game platformer Nintendo dengan tampilan sideview yang menceritakan tentang Paman Gober mencari harta karun |
|
Gun smoke, game shooter Nintendo yang memakai tampilan top view |
Aspirasi para gamer sedikit terjawab berkat "akal-akalan" untuk membuat game 2D terlihat seperti 3D yang lebih membebaskan pemain untuk bergerak dan mengeksplorasi lingkungan game. Yang dilakukan oleh desainer game adalah mengubah tampilan dari satu sumbu ke garis diagonal di antara tiga sumbu utama, sehingga panjang, lebar, dan tinggi objek game terlihat. Tampilan ini disebut dengan isometrik, axonometric, orthometric, 3/4, atau 2,5 dimensi.
|
Patrician 3, game simulasi perdagangan maritim yang ringan tetapi mempunyai gameplay sangat rumit dan detil yang tinggi, salah satu contoh game dengan tampilan isometrik. |
Meskipun pada dasarnya 2D, sistem koordinat isometrik telah menganut sistem 3D walau dengan keterbatasan pada gerakan objek pada sumbu z. Keterbatasan tersebut terjadi karena isometrik menggunakan proyeksi orthographic yang tidak dapat membedakan jauh dekatnya benda dan menggambarkannya sama besar. Perpindahan pada sumbu z akan sulit diamati dan akan terlihat seperti perpindahan sumbu x dan y saja.
|
Koordinat 3D dalam tampilan isometrik |
Rendering pada game isometrik tidak diperlukan, hanya perlu menampikan gambar 2D saja sehingga membuat jenis game ini lebih ringan untuk dijalankan daripada game 3D murni. Desainer dapat memaksimalkan grafis, cerita, dan gameplay yang menarik tanpa membebani performa komputer.
|
Harvest Moon: Back to Nature, game dengan dunia 3D namun ditampilkan secara isometrik. Meskipun grafiknya terlihat kasar khas Playstation 1, gameplay yang ditawarkan sangat menarik, bahkan melebihi seri penerusnya yang mempunyai grafis full 3D. |
Waaawww.... q suka banget main Duck Tales... banyak lorong2 rahasia soalnya hehehehe...
BalasHapus